JDNews.co.id – Militer Israel menghadapi gelombang pembangkangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan puluhan tentara menolak kembali ke Jalur Gaza, sebuah wilayah yang dikenal dengan konflik intensif dan operasi militer kontroversial. Ancaman pengadilan militer pun dilayangkan kepada 20 tentara yang menolak kembali ke zona perang tersebut, dengan 10 di antaranya telah menerima peringatan resmi.
Menurut laporan lembaga penyiaran publik Israel, KAN, beberapa keluarga tentara mengungkapkan tekanan berat yang dirasakan oleh kerabat mereka untuk terlibat dalam operasi darat di Gaza, meskipun menghadapi risiko hukuman penjara jika menolak. Beberapa tentara bahkan menawarkan diri untuk bertugas di tempat lain demi menghindari Gaza, dengan alasan bahwa hanya sedikit tentara yang tersisa di unit mereka yang masih mampu bertempur.
Situasi ini mencerminkan meningkatnya ketidakpuasan dan kesadaran di kalangan tentara Israel terhadap realitas perang yang brutal dan tidak berkesudahan di Gaza. Ancaman persidangan terhadap para tentara yang menolak berpartisipasi lebih jauh menyoroti betapa seriusnya masalah ini bagi militer Israel, yang kini dihadapkan pada tantangan internal di tengah upaya untuk menaklukkan Hamas yang semakin terlihat sulit.