Oleh:
Dr.C. Hendri, S.Si., M.E
Akademisi/Dosen Univ Nagoya Indonesia/ Ketua Alumni Universitas Andalas Kepri/ Mahasiswa Doktoral UIN STS Jambi
JDNews.co.id – Kemenangan pasangan Amsakar-Li Claudia dengan perolehan suara spektakuler sebesar 64% dalam Pilkada Batam Desember 2024 membawa pesan kuat tentang arah baru kepemimpinan di kota industri ini. Terlepas dari tekanan politik dan upaya pengucilan yang dilakukan oleh wali kota petahana Muhammad Rudi beserta aparaturnya, Amsakar berhasil membuktikan bahwa dukungan rakyat jauh lebih kuat daripada permainan politik kekuasaan.
Adanya Konflik dengan walikota Muhammad Rudi yang selama masa jabatannya disebut-sebut ingin melanjutkan dinasti politik dengan mengusung istrinya sebagai calon wali kota, mencoba menjauhkan Amsakar dari lingkar kekuasaan. Pejabat dinas, camat, dan lurah di Batam pun ikut-ikutan mengambil jarak dengan Amsakar. Namun, alih-alih terpuruk, Amsakar justru mampu mengubah pengucilan tersebut menjadi momentum politik yang membangkitkan simpati rakyat.
Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Batam tidak lagi terpaku pada politik dinasti. Mereka mendambakan pemimpin yang benar-benar kompeten dan berorientasi pada kemajuan kota.
Pernyataan Tegas Amsakar Achmad “Pejabat yang Tidak Bisa Bekerja Sama, Silakan Minggir”
Setelah memenangkan Pilkada, Amsakar memberikan sinyal kuat bahwa era baru telah dimulai. Pernyataan tegasnya bahwa “pejabat yang tidak bisa bekerja sama silakan minggir” menjadi gambaran komitmen untuk merombak birokrasi Batam. Amsakar ingin memastikan bahwa pemerintahan yang dipimpinnya hanya diisi oleh orang-orang yang kompeten dan profesional.
Keputusan ini juga memberi harapan baru bagi warga Batam, yang selama ini melihat stagnasi dalam pelayanan publik akibat dominasi pejabat-pejabat yang lebih loyal kepada kekuasaan daripada masyarakat.
Analisa terhadap Pemerintahan Baru Amsakar-Li Claudia setelah pelantikan ada berapa hal cepat dilakukan diantaranya:
1. Reformasi Birokrasi yang Inklusif
Amsakar diharapkan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pejabat struktural, termasuk kepala dinas, camat, dan lurah. Seleksi berbasis meritokrasi harus menjadi prioritas untuk memastikan bahwa setiap posisi strategis diisi oleh individu yang mampu membawa perubahan nyata kedepan.
2. Peningkatan Pelayanan Publik
Pasangan Amsakar-Li Claudia memiliki peluang besar untuk merevitalisasi pelayanan publik, termasuk perizinan, infrastruktur, dan pendidikan. Fokus pada efisiensi dan transparansi akan menjadi kunci untuk memulihkan kepercayaan masyarakat.
3. Menghadapi Tantangan Dinasti Politik
Meskipun berhasil menang, Amsakar perlu waspada terhadap sisa pengaruh politik Muhammad Rudi. Dinasti politik bukan hanya soal individu, tetapi juga jaringan yang mengakar di pemerintahan. Membersihkan jejak tersebut tanpa menciptakan gejolak besar menjadi tantangan utama.
4. Batam Sebagai Kota Industri yang Kompetitif
Sebagai kota industri terdepan, Batam memerlukan visi yang jelas untuk bersaing di tingkat nasional dan internasional. Amsakar-Li Claudia diharapkan memprioritaskan 7 program dalam kampanye termasuk pengembangan ekonomi berbasis teknologi dan peningkatan investasi yang ramah lingkungan sehingga pasca pelantikan Amsakar Li Cludia akan fokus kepada program yang sudah dijanjikan bahkan hari ini sudah mulai mengasesmen terhadap persoalan yang terjadi sehingga saat setelah pelantikan tancap gas merealisasikan janji saat kampanye.
Masa Depan Batam di Era Amsakar-Li Claudia
Kemenangan Amsakar-Li Claudia bukan hanya sekadar pergantian kepemimpinan, melainkan awal dari era baru yang menjanjikan. Dukungan besar dari masyarakat menunjukkan bahwa warga Batam mendambakan perubahan nyata.
Dengan komitmen untuk membangun tim pemerintahan yang kompeten dan fokus pada pelayanan publik, pasangan ini memiliki peluang besar untuk membawa Batam menuju masa depan yang lebih baik. Namun, keberhasilan mereka akan sangat ditentukan oleh keberanian untuk melawan sisa-sisa politik lama dan kemampuan untuk merangkul potensi terbaik dari masyarakat Batam.
Era baru telah dimulai, dan masyarakat menunggu aksi nyata dari Amsakar dan Li Claudia. Apakah mereka mampu menjawab ekspektasi? Waktu akan menjadi saksi.