JDNews.co.id – Berbeda dari tanaman hias pada umumnya, anggrek memiliki sistem akar yang unik. Sebagian besar hidup secara epifit, yaitu menempel pada batang pohon atau bebatuan tanpa merugikan inangnya. Akar tersebut berfungsi menyerap kelembapan udara dan nutrisi dari air hujan, menjadikan media tanam yang porous dan sirkulasi udara yang baik sebagai kunci utama pertumbuhannya. Daya tarik lain dari bunga anggrek adalah masa mekarnya yang panjang—bahkan bisa bertahan berbulan-bulan bila dirawat dengan cermat.
Berikut 10 tips praktis merawat anggrek agar rajin berbunga dan tahan lama:
Pilih Jenis Anggrek Sesuai Lingkungan Rumah
Setiap jenis anggrek memiliki karakteristik tersendiri. Phalaenopsis (anggrek bulan) cocok ditempatkan di dalam ruangan dengan cahaya lembut, sedangkan Dendrobium dan Vanda lebih menyukai sinar matahari langsung. Sebelum membeli, pahami kondisi cahaya dan kelembapan di sekitar rumah Anda.Gunakan Media Tanam yang Tepat
Tanah bukan pilihan yang tepat untuk anggrek. Gunakan campuran arang kayu, pakis, dan serabut kelapa agar akar mendapat cukup udara dan kelembapan tanpa tergenang air. Media yang terlalu padat hanya akan membuat akar cepat membusuk.Atur Intensitas Cahaya
Anggrek membutuhkan cahaya tidak langsung selama 4–6 jam per hari. Letakkan di tempat yang mendapatkan sinar matahari pagi yang lembut. Daun yang menguning menandakan cahaya terlalu kuat, sedangkan daun yang terlalu hijau berarti cahaya masih kurang.Siram dengan Bijak
Kesalahan umum para pemula adalah menyiram setiap hari. Cukup lakukan 2–3 kali seminggu, tergantung kondisi cuaca. Gunakan air hujan atau air sumur yang bersih, dan siram di pagi hari agar air cepat menguap. Hindari penyiraman sore karena dapat memicu tumbuhnya jamur.Pastikan Sirkulasi Udara yang Baik
Anggrek tidak menyukai udara pengap. Pastikan ruangan memiliki ventilasi cukup agar udara segar mengalir lancar. Sirkulasi udara yang baik tidak hanya mencegah jamur, tetapi juga membantu proses fotosintesis berjalan optimal.Berikan Pupuk Secara Rutin
Gunakan pupuk khusus anggrek dengan formula NPK seimbang (20-20-20). Larutkan dalam air dan semprotkan seminggu sekali pada akar dan daun. Saat masa berbunga, pilih pupuk dengan kandungan fosfor lebih tinggi (10-30-20) agar bunga tahan lama dan warnanya lebih cerah.Pangkas Tangkai Setelah Bunga Layu
Ketika bunga mulai rontok, potong tangkai hingga ruas kedua dari bawah. Langkah ini akan menstimulasi pertumbuhan tunas baru dan mempercepat munculnya bunga berikutnya.Jaga Kelembapan Udara
Kelembapan ideal untuk anggrek berada pada kisaran 60–80 persen. Jika udara terlalu kering, semprotkan kabut air halus di sekitar tanaman atau letakkan wadah berisi air di dekat pot agar kelembapan tetap terjaga.Hindari Perpindahan Lokasi Secara Drastis
Anggrek sangat sensitif terhadap perubahan suhu dan intensitas cahaya. Jika ingin memindahkan posisi, lakukan secara bertahap agar tanaman tidak stres dan tetap beradaptasi dengan lingkungan barunya.Periksa Kesehatan Akar dan Daun Secara Berkala
Akar yang sehat berwarna putih kehijauan dan terasa keras. Jika sudah mulai kecokelatan dan lembek, segera ganti media tanam. Bersihkan daun menggunakan kain lembap seminggu sekali agar bebas dari debu dan jamur.
Merawat anggrek sejatinya bukan sekadar menjaga tanaman agar hidup, melainkan sebuah perjalanan kesabaran dan cinta terhadap alam. Setiap jenis anggrek memiliki waktu berbunga berbeda dan tidak bisa dipaksakan. Dalam proses menunggu itu, kita belajar ketelatenan, ketekunan, dan penghargaan terhadap keindahan alam. Sebab sesungguhnya, pesona anggrek tidak hanya terpancar dari kelopak bunganya yang anggun, tetapi juga dari tangan-tangan penuh kasih yang merawatnya.