JDNews.co.id, Temanggung – Pada malam 21-22 September 2024, AD Anggoro, SE., SH., Pimpinan JD News, bersama Ketua DPW PERADMI(Persatuan Advokat Muslim) Jateng, Salim Ahmad, SH., LLM., dan Sekjen Darma Bakti Justitia Law Firm Jateng, Turyanto, mengunjungi Umbul Jumprit, yang terletak di Desa Tegalrejo, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung. Kunjungan ini tak hanya untuk menikmati keindahan alam, tetapi juga meresapi nilai-nilai sejarah dan spiritual tempat tersebut.
Umbul Jumprit merupakan mata air yang terletak di lereng Gunung Sindoro pada ketinggian 2.100 meter di atas permukaan laut. Mata air ini tidak pernah kering, bahkan saat musim kemarau, dan menjadi sumber air bagi Sungai Progo. Keistimewaan ini membuat Umbul Jumprit menjadi situs spiritual penting di Jawa Tengah.
Menurut legenda, Umbul Jumprit adalah tempat persemayaman Ki Jumprit, seorang ahli nujum Kerajaan Majapahit yang meninggalkan istana untuk bertapa. Tempat ini juga dikaitkan dengan Pangeran Singonegoro, penasihat Prabu Brawijaya V yang melarikan diri ke tempat terpencil ini bersama dua pengawal dan seekor monyet putih bernama Ki Dipo. Pangeran Singonegoro bermeditasi di sini hingga akhir hayatnya dan dimakamkan di sekitar mata air ini. Hingga kini, banyak peziarah yang datang untuk meditasi dan penyucian diri di Umbul Jumprit.
Pada awal 1980-an, situs ini mulai dikenal sebagai tempat wisata religi, dan pada tahun 1987, Pemkab Temanggung menetapkannya sebagai kawasan wanawisata. Selain itu, Umbul Jumprit juga menjadi sumber air suci yang digunakan dalam perayaan Waisak di Candi Borobudur setiap tahunnya. Mata air ini dipercaya dapat menetralisir energi negatif dan membawa kesejukan batin bagi siapa saja yang memanfaatkannya.
AD Anggoro menyampaikan harapannya agar kunjungan ini dapat membawa pesan positif bagi masyarakat. “Air ini bukan hanya sakral, tetapi juga dipercaya mampu menetralisir energi negatif. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan semangat positif dan kedamaian batin bagi masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Salim Ahmad menekankan pentingnya menjaga kelestarian tempat-tempat sakral seperti Umbul Jumprit. “Kami berharap tempat ini semakin dikenal dan membawa manfaat bagi masyarakat sekitar, serta menjadi salah satu destinasi wisata religi unggulan di Jawa Tengah,” tuturnya.
Diskusi bersama pengelola Umbul Jumprit membahas strategi pelestarian dan pengembangan wisata religi ini. Turyanto menambahkan, “Melindungi situs seperti ini dari segi legalitas dan pelestarian adalah upaya kita untuk menjaga warisan budaya agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang.”
Dengan sejarah yang kaya dan mitos yang melekat, Umbul Jumprit terus menjadi simbol spiritualitas yang menarik banyak peziarah dan wisatawan. Keindahan alam, nilai sejarah, serta aura mistis yang ada membuat tempat ini menjadi destinasi wisata religi yang istimewa di Jawa Tengah.