JDNews.co.id, Batam – Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, yang juga merupakan Wali Kota Batam terpilih, mengadakan diskusi dengan pihak PT Air Batam Hilir (ABH), operator yang mengelola air bersih di Batam.
“Kami ingin melihat secara langsung kondisi layanan yang diberikan oleh PT Moya (ABH, red), terutama di tengah kompleksitas yang ada dalam pelayanan air bersih di Kota Batam,” ujar Amsakar, pada Senin (16/12/2024).
Dalam kesempatan ini, Wakil Wali Kota terpilih, Li Claudia Chandra, serta Anggota DPRD Batam, Hendra Asman, juga turut hadir. Amsakar dan Li Claudia disambut oleh Direktur Utama PT ABH, Mujiaman, Direktur Operasional PT Air Batam Hilir (ABHi) Jefry Maulidani, serta Direktur PT Air Batam Hulu (ABHu) Sutopo.
Setelah mendengarkan paparan dari pihak ABH, Amsakar menyimpulkan bahwa tata kelola pelayanan air bersih perlu terus ditingkatkan agar masyarakat Batam memperoleh haknya atas air bersih.
“Intinya, kami ingin memastikan kebutuhan masyarakat terkait air bersih terpenuhi,” jelas Amsakar.
Ia menambahkan bahwa penyediaan air bersih merupakan salah satu program prioritas yang akan dijalankan bersama Li Claudia ke depan.
Sementara itu, Direktur ABH, Mujiaman, menegaskan komitmennya untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan air masyarakat. Ia juga menyampaikan tantangan yang dihadapi, yakni stagnasi ketersediaan air baku di Batam, sementara pertumbuhan penduduk terus meningkat.
“Kita dapat melihat grafik ini, pertumbuhan penduduk yang tinggi, sementara ketersediaan air tetap datar,” paparnya saat mempresentasikan data.
Menanggapi hal ini, Li Claudia Chandra menyatakan bahwa meskipun aspek teknis adalah tanggung jawab ABH, masyarakat berharap tidak ada lagi masalah terkait air bersih.
“Kami menampung harapan masyarakat. Masih banyak yang mengeluhkan soal air bersih. Ini perlu perhatian, karena air adalah kebutuhan penting,” kata Claudia.
Amsakar dan Li Claudia pun menyampaikan apresiasi kepada ABH atas komitmennya memberikan yang terbaik untuk masyarakat.
“Kami berharap masalah air ini dapat teratasi ke depannya,” tutup Li Claudia.
Ali Islami