close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

29.1 C
Jakarta
Rabu, Oktober 29, 2025

ANGER MANAGEMENT

Oleh:Delzy Yandra SE. MM

HR & HSE Practioner and Consultant

JDNews.co.id _Tulisan ini kami tujukankepada calon anggota DPR, DPRD dan Kepala Daerah, serta team sukses. Dunia politik penuh dengan pencitraan, sehingga perlu sikap emosi, etika dan moral positif, agar pemilih atau akar rumput terkesan dengan gaya komunikasi yang diciptakan. Tulisan ini memuat prilaku dalam menghadapi kritik serta bagaimana mengendalikan kemarahn (emosi) serta bagaimana menyampaikan jawaban atau tanggapan ke publik_

….……………………………………

Daniel Golemen (1999) dalam bukunya “Emotional Intelligence” membagi dimensi  perasaan (emosi) meliputi: (1) kesadaran diri; (2) motivasi; (3) pengakuan diri; (4) empati; dan (5) kecakapan membina hubungan dengan orang lain. Kemudian lima dimensi emosi tersebut disederhanakan menjadi empat dimensi emosi dilengkapi beberapa kompetensi, yakni: (1) kesadaran diri, meliputi kompetensi: kesadaran diri emosi, penilaian diri yang akurat dan kepercayaan diri; (2) pengelolaan diri, meliputi kompetensi: pengendalian diri, transparansi, kemampuan menyesuaikan diri, prestasi, inisiatif dan optimisme; (3) kesadaran sosial, meliputi kompetensi: empati, kesadaran berorganisasi dan pelayanan; (4) pengelolaan relasi, meliputi kompetensi: inspirasi, pengaruh, mengembangkan orang lain, katalisator perubahan, pengelolaan

Suasana hati (emosi) yang baik membuat orang memandang orang lain atau peristiwa dengan cara yang lebih positif. Pada gilirannya membuat orang lebih optimis tentang kemampuannya untuk mencapai tujuan, meningkatkan kreativitas dan ketrampilan dalam mengambil keputusan dan membuat orang menjadi suka membantu”, sebaliknya “isolasi sosial merupakan penyebab rendahnya kecerdasan emosi yang berakibat menurunnya prestasi kerja’,

*_Berikut Cara Mengendalikan Emosi Berlebih_*

Emosi yang berlebih dapat diarahkan menjadi hal yang lebih produktif sehingga menghasilkan sesuatu yang bernilai positif. Karena itu, penting untuk menjaga emosi Anda tetap terkendali. Berikut beberapa cara mengendalikan emosi diri yang mungkin Anda butuhkan:

*Berhitung*

Cara menahan emosi yang pertama adalah dengan berhitung. Sebelum marah, berhitunglah dari 1 hingga 10. Apabila Anda sangat marah, berhitunglah hingga 100. Pada saat Anda berhitung, denyut nadi Anda akan turun dan kemarahan Anda akan lebih mungkin untuk reda.

*Tarik Napas yang Dalam dan Lambat*

Ketika Anda marah, napas Anda akan lebih pendek-pendek dan cepat. Tarik napaslah yang dalam dan lambat dari hidung dan keluarkan dari mulut untuk beberapa saat. Dengan menarik napas dalam dan lambat, diharapkan kemarahan Anda dapat mereda.

*Berolahraga*

Mengendalikan emosi juga dapat dibantu dengan berolahraga seperti berjalan kaki, mengendarai sepeda, atau berlari. Lakukanlah hal yang dapat mengalihkan pikiran dan membuat tubuh Anda menjadi lebih baik.

*Lakukan Relaksasi Otot*

Selain berolahraga, cara mengendalikan emosi lainnya dapat dilakukan dengan relaksasi otot. Lakukan peregangan berbagai kelompok otot pada tubuh dan kendurkan perlahan-lahan dengan membuang napas.

Menggerakkan leher dan menggoyangkan bahu adalah beberapa contoh gerakan yang dapat dilakukan untuk membantu mengendalikan emosi. Tidak diperlukan peralatan, hanya cukup melakukan beberapa gerakan saja.

*Cari Kata atau Frasa yang Menenangkan*

Kata atau frasa dapat menjadi salah satu cara mengendalikan emosi. Carilah kata atau frasa yang membuat Anda menjadi tenang dan fokus kembali. Ulanglah kata-kata tersebut ketika Anda marah. “Rileks”, “tenang saja”, dan “Anda akan baik-baik saja” adalah beberapa contoh yang bagus.

*Dengarkan Musik*

Mendengarkan musik dapat menjadi salah satu cara mengendalikan emosi. Dengarkan musik yang membuat Anda tenang. Gunakan earphone atau pergi ke suatu tempat yang tenang, putarkan lagu kesukaan Anda, dan dengarkan. Biarkan musik membawa pergi emosi Anda dan membuat Anda menjadi lebih tenang.

*Coba Sesuatu yang Berbeda*

Alihkan emosi berlebih Anda ke hal-hal baru yang positif. Jika Anda belum pernah berkemah, misalnya, mungkin inilah saat yang tepat untuk tidur di bawah bintang dan ‘berkomunikasi’ dengan alam. Segera putuskan petualangan apa yang ingin Anda ambil.

*_Keep Calm_ / Jangan Bicara*

Kadang, tidak bicara dapat menjadi cara mengontrol emosi yang efektif. Bila Anda ingin marah, tahanlah dan berhenti berbicara. Tutup mulut Anda dan jangan biarkan satu buah kata keluar dari mulut Anda. Waktu Anda diam ini akan membuat Anda berpikir kembali untuk marah dan membantu meredakan amarah.

*Tenangkan Diri*

Berilah diri Anda waktu untuk menyendiri menjauhi orang lain dan pergi ke suatu tempat. Dengan menyendiri, Anda dapat memikirkan segala sesuatunya dengan lebih jernih. Jadi duduklah dan tarik napas sejenak, lalu cari solusi untuk menyelesaikan masalah yang membuat Anda marah tersebut.

*Berhenti Sejenak dari Aktivitas*

Saat Anda marah, cobalah berhenti sejenak dan pikirkan apa yang Anda ingin lakukan dan katakan. Dengan berhenti sejenak dan berpikir, Anda dapat memikirkan kemungkinan tanggapan dari perkataan atau perbuatan yang akan Anda lakukan.

Apakah perbuatan dan perkataan itu dapat melukai orang lain atau memperbaiki keadaan? Bila ya, pikirkan untuk membatalkannya dan janganlah dilakukan.

*Tuliskan Kekhawatiran Anda*

Menuliskan emosi negatif di atas kertas bisa memberi Anda beberapa perspektif  baru tentang apa yang Anda alami. Berikan kesempatan kepada diri Anda selama beberapa hari untuk membuat daftar dengan lengkap. Setelah itu, selesaikan masalah satu per satu untuk mengurangi kekhawatiran yang Anda alami.

*Konseling*

Terkadang, Anda memerlukan perspektif orang lain sebelum mengambil suatu tindakan atau untuk lebih memahami diri sendiri. Anda dapat melakukan konseling dengan terapis, psikolog, atau psikiater agar kemarahan Anda yang berlebih bisa teratasi.

Selamat Berlatih! Semoga anda dapat menguasai dan mengendalikan diri dalam menghadapi masyarakat yang semakin paham dengan situasi poltitik saat ini!

Semangat Pagi!

Have a nice day!

Berita Terpopuler

KPK Tingkatkan Kompetensi Pengelolaan Aset dan Barang Bukti melalui Pelatihan UNODC

JDNews.co.id, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus berupaya meningkatkan kemampuan pegawainya dalam pengelolaan aset dan barang bukti. Melalui pelatihan bertajuk “Property and Evidence...

Reformasi Birokrasi Kabinet Amsakar-Li Claudia Masa Periode 2025 – 2030: Membangun Era Baru Kepemimpinan di Kota Batam

Oleh:Dr.C. Hendri, S.Si., M.E Akademisi/Dosen Univ Nagoya Indonesia/ Ketua Alumni Universitas Andalas Kepri/ Mahasiswa Doktoral UIN STS JambiJDNews.co.id - Kemenangan pasangan Amsakar-Li Claudia dengan perolehan...

22 PNS Pemko Batam Pensiun: Dedikasi dan Ucapan Terima Kasih

JDNews.co.id, Batam – Wali Kota Batam, H Muhammad Rudi (HMR), diwakili oleh Sekretaris Daerah Kota Batam, H Jefridin, melepas dan menyerahkan Surat Keputusan (SK)...

Ketua HMI MPO Cabang Batam Soroti Pembiaran Peredaran Rokok Ilegal, Bea Cukai Dinilai Gagal

JDNews.co.id, Batam – Ketua Umum HMI MPO Cabang Batam Madani, Bachtiar Hadi, dengan tegas menyoroti semakin masifnya peredaran rokok ilegal di Kota Batam. Rokok...

Demo Siswa di Kompleks Muhammadiyah ASEAN Batu Aji: ‘Kembalikan Guru Kami’, Guru Mogok Akibat Kesejahteraan yang Terabaikan

JDNews.com, Batam – Kompleks Muhammadiyah ASEAN Batu Aji menjadi saksi demo dari ratusan siswa Muhammadiyah yang menuntut kehadiran kembali guru-guru mereka yang mogok mengajar....

Menelusuri Spiritualitas dan Sejarah Umbul Jumprit: Dari Legenda Ki Jumprit hingga Pangeran Singonegoro

JDNews.co.id, Temanggung – Pada malam 21-22 September 2024, AD Anggoro, SE., SH., Pimpinan JD News, bersama Ketua DPW PERADMI(Persatuan Advokat Muslim) Jateng, Salim Ahmad,...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita terbaru
Berita Terkait