JDNews.co.id, KENDAL – Ratusan warga dari wilayah terdampak tambang di Balaidesa Tunggul sari Kabupaten Kendal menggelar aksi demonstrasi damai, Senin (16/6), menuntut penghentian aktivitas penambangan liar yang dinilai merusak lingkungan dan mengganggu kehidupan sosial masyarakat. Aksi berlangsung di depan salah satu lokasi tambang yang disinyalir tak berizin, dengan penjagaan aparat kepolisian setempat.
Dengan membawa berbagai poster seperti “Hentikan Penambangan Liar” dan “Kami Tunggu Komisi C”, massa menyampaikan aspirasi secara terbuka kepada pihak pemerintah daerah dan DPRD Kabupaten Kendal. Salah satu tuntutan utama warga adalah kehadiran Ketua Komisi C DPRD Kendal, Sisca Meritania, yang dianggap sebagai representasi masyarakat dalam urusan pengawasan pembangunan dan tata ruang wilayah.
> “Kami menolak penambangan ilegal yang merusak jalan, mengganggu irigasi, bahkan membuat sawah kami kering. Kami sudah cukup sabar. Kami minta Mbak Sisca sebagai Ketua Komisi C turun langsung melihat kerusakan ini,” ujar Denox, salah satu tokoh masyarakat yang turut memimpin orasi.
Warga Soroti Kerusakan Infrastruktur dan Kelestarian Lingkungan
Dalam orasinya, perwakilan warga mengungkapkan bahwa aktivitas tambang di wilayah mereka telah menyebabkan sejumlah dampak negatif, di antaranya: rusaknya akses jalan desa akibat mobil truk pengangkut material, pencemaran debu yang mengganggu kesehatan warga, serta penurunan produktivitas lahan pertanian.
Warga juga menyampaikan bahwa sejumlah aktivitas tambang dilakukan tanpa keterlibatan warga atau proses sosialisasi yang memadai. Mereka meminta transparansi izin usaha tambang dan mendesak dinas teknis seperti Dinas ESDM serta Dinas Lingkungan Hidup untuk melakukan audit lingkungan.
Ketua Komisi C Diserukan Hadir Menyerap Aspirasi
Nama Ketua Komisi C DPRD Kendal, Sisca Meritania, disebut berulang kali dalam aksi tersebut. Warga berharap anggota dewan dari fraksi yang membidangi pembangunan dan lingkungan itu segera melakukan inspeksi langsung (sidak) dan membawa persoalan ini ke forum resmi legislatif.
> “Kami tak anti pembangunan, tapi pembangunan harus berpihak pada rakyat. Kami percaya Mbak Sisca berani bersuara. Kami tunggu beliau datang,” teriak salah satu peserta aksi, yang disambut tepuk tangan massa.
Harapan Adanya Langkah Tegas dari DPRD
Aksi ini menunjukkan adanya desakan kuat dari masyarakat agar lembaga legislatif menggunakan fungsi pengawasan dan kontrol terhadap praktik-praktik usaha pertambangan yang dinilai bermasalah.
Masyarakat meminta DPRD Kendal segera membentuk tim investigasi bersama untuk menelusuri dugaan pelanggaran izin dan potensi kerusakan lingkungan jangka panjang. Mereka juga menuntut keterlibatan masyarakat dalam setiap rencana pembangunan berbasis sumber daya alam.