Keanggotaan Indonesia di NDB memberikan keuntungan strategis, terutama dalam hal pendanaan proyek-proyek besar yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Bank yang didirikan oleh negara-negara BRICS ini dikenal lebih fokus pada pembiayaan pembangunan infrastruktur, energi terbarukan, serta proyek-proyek yang berorientasi pada pertumbuhan jangka panjang. Bagi Indonesia, yang tengah gencar membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) dan meningkatkan konektivitas nasional, dukungan dari NDB bisa menjadi tambahan sumber daya yang sangat berharga.

Selain itu, keikutsertaan Indonesia dalam NDB dapat memperkuat kemandirian finansial dengan mengurangi eksposur terhadap dominasi mata uang dolar AS dalam transaksi keuangan internasional. Seperti diketahui, BRICS telah mendorong penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan dan investasi antaranggota. Hal ini dapat membantu Indonesia dalam menjaga stabilitas ekonomi, terutama dalam menghadapi fluktuasi nilai tukar yang sering dipengaruhi oleh kebijakan moneter Amerika Serikat.

Namun, bergabung dengan NDB juga membawa tantangan tersendiri. Indonesia perlu memastikan bahwa setiap pinjaman yang diterima benar-benar digunakan untuk proyek-proyek yang produktif dan berkelanjutan. Selain itu, transparansi dan tata kelola yang baik harus dijaga agar utang dari lembaga ini tidak menjadi beban jangka panjang bagi perekonomian nasional. Pemerintah harus tetap selektif dalam menentukan proyek yang akan dibiayai serta menghindari jebakan utang yang bisa merugikan negara di masa depan.

Dari sisi geopolitik, langkah ini juga memperlihatkan bahwa Indonesia semakin aktif dalam membangun hubungan dengan negara-negara berkembang dan mencari keseimbangan dalam kebijakan luar negerinya. Selama ini, BRICS dipandang sebagai kekuatan alternatif dalam sistem keuangan global yang sering didominasi oleh negara-negara Barat. Dengan menjadi bagian dari NDB, Indonesia menunjukkan bahwa ia tidak ingin bergantung pada satu blok ekonomi tertentu, melainkan mencari keseimbangan demi kepentingan nasional.

Secara keseluruhan, keputusan Indonesia untuk bergabung dengan NDB BRICS merupakan langkah strategis yang sejalan dengan visi kemandirian finansial dan pembangunan ekonomi jangka panjang. Dengan memanfaatkan peluang yang ada secara cermat, Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai kekuatan ekonomi di Asia dan dunia. Namun, keberhasilan langkah ini akan sangat bergantung pada kebijakan pemerintah dalam mengelola sumber daya serta menjaga stabilitas ekonomi di tengah dinamika global yang terus berubah.