JDNews.co.id – Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian lingkungan, nama Dewangga muncul sebagai sosok inspiratif. Pria muda asal Yogyakarta ini sukses membuktikan bahwa cinta terhadap bumi bisa diwujudkan dengan cara yang unik dan bermanfaat: budidaya maggot. Lewat usahanya yang ia beri nama Dewangga Maggot Farm, ia tidak hanya berkontribusi pada pengurangan sampah organik, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar.
Maggot, atau larva lalat Black Soldier Fly (BSF), selama ini sering dianggap menjijikkan. Namun di tangan Dewangga, serangga kecil ini menjadi pahlawan lingkungan. Maggot mampu mengurai sampah organik dengan sangat cepat. Dewangga memanfaatkan kemampuan alami ini untuk mengolah limbah rumah tangga dan pasar tradisional menjadi pakan ternak bernilai tinggi. Hasilnya, volume sampah organik yang biasanya mencemari lingkungan dapat berkurang drastis.
Awal mula usaha ini berangkat dari keresahan Dewangga melihat tumpukan sampah yang tidak terkelola dengan baik. Ia mulai bereksperimen secara otodidak di halaman rumahnya. “Saya pikir, daripada mengeluh soal sampah, lebih baik saya cari solusi sederhana tapi berdampak,” ujarnya. Dengan modal minim dan tekad besar, ia memulai budidaya maggot dari skala kecil, lalu berkembang pesat karena antusiasme masyarakat dan mitra usaha.
Keunikan pendekatan Dewangga terletak pada keterlibatan komunitas. Ia menggandeng warga sekitar, ibu rumah tangga, hingga anak muda pengangguran untuk terlibat dalam produksi maggot. Sampah dapur dikumpulkan dari rumah-rumah, lalu diolah di pusat budidaya. Selain mendapatkan tambahan penghasilan, warga juga belajar soal pentingnya pengelolaan limbah secara mandiri.
Berkat kontribusinya terhadap lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, Dewangga pun diganjar berbagai penghargaan, salah satunya “Eco Innovator Award 2024” dari Kementerian Lingkungan Hidup. Ia juga sering diundang untuk menjadi pembicara di seminar lingkungan dan wirausaha hijau. “Saya tidak menyangka, dari sesuatu yang dulu dianggap kotor dan remeh, bisa membawa manfaat sebesar ini,” katanya dengan senyum bangga.
Kini, Dewangga tengah mengembangkan aplikasi digital yang akan membantu masyarakat mempelajari budidaya maggot dari rumah. Ia percaya, masa depan lingkungan ada di tangan semua orang. “Kalau mau bumi kita bersih, semua harus ambil bagian, sekecil apa pun,” tutupnya. Lewat maggot, Dewangga membuktikan bahwa solusi lingkungan tidak selalu rumit. Kadang, jawabannya justru datang dari alam — dan dari niat baik untuk membuat perubahan.