JDNews.co.id – Nilai tukar ringgit Malaysia terhadap rupiah Indonesia belakangan ini melemah cukup tajam. Jika biasanya satu ringgit bernilai sekitar Rp3.400, kini bisa tembus hingga Rp3.700 bahkan lebih. Kondisi ini membuat biaya liburan di Indonesia terasa jauh lebih murah bagi wisatawan asal Negeri Jiran.
Penurunan nilai tukar ini memberikan dampak positif untuk sektor pariwisata Indonesia. Dengan uang yang sama, wisatawan Malaysia kini bisa mendapatkan lebih banyak layanan, makanan, hingga akomodasi di berbagai destinasi favorit seperti Bali, Bandung, Medan, hingga Yogyakarta. Tak heran, dalam beberapa minggu terakhir, agen perjalanan dan hotel di sejumlah kota melaporkan lonjakan pemesanan dari turis Malaysia.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), kunjungan wisatawan Malaysia ke Indonesia naik sekitar 15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kelebihan nilai tukar membuat mereka lebih leluasa berbelanja, mencicipi kuliner lokal, hingga memperpanjang masa tinggal mereka. Sebaliknya, bagi Indonesia sendiri, ini menjadi peluang emas untuk mendongkrak pendapatan sektor pariwisata yang sempat lesu.
Pelaku industri pariwisata di Tanah Air pun berlomba-lomba menawarkan paket liburan menarik. Banyak hotel, restoran, hingga tempat wisata memberikan promo khusus untuk wisatawan Malaysia. Beberapa operator tur bahkan sengaja membuat paket bertema “Liburan Super Hemat” yang menyasar kantong turis dari negara tetangga itu.
Meski terdengar menguntungkan, para ahli mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan. Fluktuasi nilai tukar yang terlalu tajam bisa berdampak negatif pada sektor lain, seperti biaya impor barang kebutuhan hotel dan restoran. Pemerintah dan pelaku industri diimbau tetap menjaga kualitas layanan agar wisatawan merasa puas dan mau datang kembali, tanpa hanya mengandalkan faktor murah semata.
Dalam beberapa bulan ke depan, tren kenaikan kunjungan dari Malaysia diperkirakan masih akan berlanjut, apalagi menjelang musim liburan sekolah di sana. Indonesia diuntungkan karena selain faktor nilai tukar, kedekatan budaya, kuliner yang akrab di lidah, serta kemudahan transportasi membuat negara kita tetap menjadi pilihan favorit bagi wisatawan Malaysia.