JDNews.co.id – Calon presiden terpilih Prabowo Subianto menyampaikan tekadnya untuk menurunkan kembali biaya penyelenggaraan ibadah haji bagi jemaah Indonesia. Dalam pernyataannya, Prabowo menegaskan pentingnya efisiensi pengelolaan dana haji agar tidak membebani masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah yang menjadi mayoritas calon jemaah haji.
“Saya sudah meminta kepada tim terkait untuk mengevaluasi semua komponen biaya haji. Jangan sampai biaya haji kita lebih mahal dibandingkan negara-negara tetangga seperti Malaysia atau Brunei,” kata Prabowo dalam keterangannya di Jakarta, Senin (6/5).
Menurutnya, Indonesia yang memiliki jumlah jemaah haji terbanyak di dunia seharusnya bisa mendapatkan harga layanan yang lebih kompetitif. Skala besar, kata Prabowo, seharusnya menjadi kekuatan dalam negosiasi biaya dengan penyedia layanan di Arab Saudi, baik untuk transportasi, akomodasi, maupun katering.
Lebih lanjut, Prabowo menyebut bahwa langkah efisiensi harus dilakukan tanpa mengurangi kualitas pelayanan. Ia ingin jemaah Indonesia tetap mendapatkan pelayanan yang layak dan aman, namun dengan pengelolaan anggaran yang lebih transparan dan akuntabel.
Sementara itu, Kementerian Agama menyatakan siap mendukung langkah Presiden terpilih tersebut. Evaluasi terhadap komponen biaya haji, termasuk pengelolaan dana oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), akan menjadi prioritas ke depan agar biaya yang dibayar jemaah benar-benar sebanding dengan layanan yang diterima.
Prabowo juga berharap upaya ini bisa menjadi bagian dari reformasi menyeluruh di sektor pelayanan ibadah haji. “Ibadah haji adalah rukun Islam kelima. Negara harus hadir untuk mempermudah, bukan mempersulit,” tegasnya.