JDNews.co.id – Polytron, perusahaan elektronik asal Indonesia yang sudah dikenal luas lewat produk-produk seperti televisi, kulkas, dan perangkat audio, kini resmi memasuki dunia otomotif. Langkah besar ini ditandai dengan peluncuran G3+, sebuah mobil listrik bergaya futuristik yang dikembangkan oleh anak bangsa. Peluncuran ini menjadi tonggak baru dalam sejarah Polytron, sekaligus membuka babak baru industri otomotif nasional.
Mobil listrik Polytron G3+ hadir dengan desain modern dan aerodinamis, memadukan unsur teknologi dan estetika masa depan. Dari tampilan eksterior, G3+ menonjol dengan lekukan tajam dan lampu LED yang ramping, memberi kesan elegan sekaligus canggih. Interiornya pun tak kalah menarik: dashboard digital, sistem hiburan terintegrasi, dan jok berbahan premium menunjukkan bahwa Polytron tak main-main menggarap segmen ini.
Dari sisi performa, G3+ dibekali motor listrik bertenaga tinggi yang mampu menempuh jarak hingga 300 kilometer dalam sekali pengisian daya. Waktu pengisian dayanya pun terbilang efisien, dengan teknologi fast charging yang memungkinkan baterai terisi 80% hanya dalam 40 menit. Fitur keselamatan seperti ABS, kamera 360 derajat, serta sistem bantuan parkir otomatis turut melengkapi kendaraan ini.
Menariknya, Polytron merancang G3+ sebagai mobil listrik yang ramah lingkungan dan terjangkau untuk masyarakat Indonesia. Dengan menggandeng berbagai mitra lokal, perusahaan ini berkomitmen menghadirkan kendaraan dengan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) tinggi. Ini menunjukkan tekad Polytron untuk mendorong pertumbuhan industri otomotif berbasis energi bersih di Tanah Air.
Transformasi Polytron dari produsen elektronik ke manufaktur mobil listrik tentu bukan tanpa alasan. Perubahan tren global menuju kendaraan ramah lingkungan dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap isu emisi menjadi momentum tepat untuk masuk ke pasar ini. Ditambah lagi, dukungan pemerintah terhadap ekosistem kendaraan listrik semakin memperkuat langkah strategis ini.
Dengan peluncuran G3+, Polytron bukan hanya memperluas lini bisnisnya, tapi juga membuktikan bahwa perusahaan lokal mampu bersaing di industri otomotif masa depan. G3+ menjadi simbol keberanian dan inovasi sebuah bukti bahwa transformasi industri bisa dimulai dari dalam negeri, oleh tangan-tangan Indonesia sendiri.