JDNews.co.id, Magelang, 28 Mei 2025 — Media sosial ramai membicarakan kabar bahwa Candi Borobudur dipasangi eskalator menjelang kunjungan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Unggahan foto dan video yang menunjukkan alat bantu naik menyerupai tangga otomatis viral dan memicu kontroversi di tengah masyarakat.
Namun benarkah informasi tersebut?
Tim redaksi melakukan penelusuran langsung ke lokasi dan mengonfirmasi dengan pihak Balai Konservasi Borobudur (BKB). Kepala BKB, I Made Subagiarta, membantah bahwa yang dipasang adalah eskalator permanen. Ia menjelaskan bahwa alat tersebut merupakan vertical platform lift (VPL), yakni alat bantu sementara untuk memfasilitasi tamu berkebutuhan khusus atau lanjut usia yang tidak bisa menaiki tangga curam.
“Alat ini bukan eskalator, melainkan lift sementara dan tidak dipasang di struktur utama candi. Posisinya berada di luar area struktur batu cagar budaya,” jelas I Made dalam konferensi pers, Selasa (28/5).
Menurutnya, pemasangan alat bantu tersebut adalah bagian dari uji coba aksesibilitas universal, dan bukan semata untuk kunjungan Prabowo. Proyek ini disebut sudah dirancang sejak 2022 sebagai bagian dari program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk menjadikan situs warisan dunia tersebut lebih ramah pengunjung.
Sementara itu, pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga menegaskan bahwa tidak ada perubahan struktural pada candi dan semua kegiatan tetap mematuhi prinsip konservasi.
Dengan demikian, klaim bahwa Candi Borobudur dipasangi eskalator permanen menjelang kunjungan Prabowo tidak sepenuhnya benar. Alat bantu yang dimaksud bukan eskalator dan bersifat sementara serta tidak merusak struktur candi.
Sumber = antaranews.com


