JDNews.co.id,- Kehamilan adalah masa yang sangat menentukan bagi tumbuh kembang seorang anak. Segala hal yang dikonsumsi, dihirup, bahkan dipikirkan oleh ibu hamil, dapat berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap janin. Salah satu ancaman serius namun sering kali diabaikan adalah paparan asap rokok, baik dari ibu yang merokok aktif maupun yang hanya menjadi perokok pasif.
Apa Saja Bahaya Rokok bagi Ibu dan Janin?
1. Risiko Keguguran Meningkat
Zat kimia beracun dalam rokok seperti nikotin, karbon monoksida, dan tar dapat mengganggu aliran darah ke plasenta. Ini bisa menyebabkan janin tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup, meningkatkan risiko keguguran, terutama di trimester pertama.
2. Plasenta Bermasalah
Rokok dapat menyebabkan dua komplikasi serius pada plasenta: plasenta previa (posisi plasenta menutupi jalan lahir) dan solusio plasenta (plasenta terlepas sebelum waktunya). Keduanya sangat berisiko dan bisa mengancam nyawa ibu dan janin.
3. Bayi Lahir Prematur dan Berat Badan Rendah
Nikotin mempersempit pembuluh darah, termasuk yang menuju ke rahim. Ini menyebabkan pertumbuhan janin terhambat. Bayi yang lahir dari ibu perokok cenderung memiliki berat badan rendah dan lebih rentan terhadap infeksi, gangguan pernapasan, bahkan kematian neonatal.
4. Kematian Janin dalam Kandungan (Stillbirth)
Beberapa studi menunjukkan bahwa wanita hamil yang merokok memiliki risiko dua kali lipat mengalami stillbirth dibandingkan ibu hamil non-perokok.
5. Cacat Lahir
Paparan asap rokok selama kehamilan dapat meningkatkan risiko cacat lahir, seperti bibir sumbing (cleft lip/palate), kelainan jantung bawaan, dan gangguan sistem saraf pusat.
6. Gangguan Perkembangan Otak Anak
Paparan asap rokok, bahkan setelah bayi lahir, dikaitkan dengan risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) dan keterlambatan perkembangan kognitif serta perilaku anak di usia dini.
Perokok Pasif Juga Terancam
Perlu digarisbawahi: ibu hamil yang tidak merokok tetapi sering terpapar asap rokok dari lingkungan sekitarnya (perokok pasif) tetap berisiko mengalami komplikasi yang sama. Suami, keluarga, atau lingkungan kerja yang merokok dapat menjadi sumber bahaya tanpa disadari.
Apa yang Bisa Dilakukan?
Berhenti Merokok Sebelum Hamil — Idealnya, kebiasaan merokok dihentikan sebelum program kehamilan dimulai.
Jauhi Lingkungan Perokok — Ibu hamil berhak mendapatkan udara bersih. Jangan ragu menegur atau menjauh dari orang yang merokok di dekat Anda.
Dukungan Keluarga Itu Penting — Suami dan orang terdekat perlu berperan aktif dalam menciptakan lingkungan sehat bebas asap rokok.
Kehamilan adalah masa emas yang tidak akan terulang. Rokok bukan hanya membahayakan tubuh ibu, tapi juga mengancam keselamatan dan masa depan anak sejak dalam kandungan. Sayangi diri Anda, sayangi buah hati Anda. Katakan tidak untuk rokok dan asapnya selama kehamilan. (Nur)


