JDNews.co.id – Layanan imigrasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta mencatat prestasi membanggakan. Dalam laporan terbaru yang dirilis oleh lembaga pemeringkat independen Skytrax dan The International Air Transport Association (IATA), imigrasi Soekarno-Hatta dinobatkan sebagai salah satu layanan imigrasi terbaik di dunia. Ini adalah kali pertama Indonesia masuk ke dalam daftar elit tersebut, sejajar dengan negara-negara yang telah lama dikenal unggul dalam pelayanan keimigrasian.
Prestasi ini tidak datang begitu saja. Dalam beberapa tahun terakhir, Direktorat Jenderal Imigrasi bersama Angkasa Pura II telah melakukan serangkaian transformasi layanan berbasis teknologi. Dari sistem autogate yang mempercepat pemeriksaan paspor hingga pelayanan ramah berbasis digital, semua diarahkan untuk memangkas antrean panjang dan meningkatkan kenyamanan penumpang internasional. Kini, rata-rata waktu proses imigrasi di Soekarno-Hatta hanya berkisar 15-20 detik per penumpang.
Tak hanya teknologi, peningkatan kualitas sumber daya manusia juga menjadi kunci keberhasilan. Petugas imigrasi kini lebih terlatih dalam menghadapi beragam situasi, serta dibekali dengan pelatihan pelayanan publik dan kemampuan bahasa asing. Ini membuat para pelancong mancanegara merasa lebih nyaman dan terlayani dengan baik saat memasuki Indonesia.
Pujian datang dari berbagai penjuru dunia. Beberapa penumpang internasional yang diwawancarai oleh media asing mengaku terkesan dengan kelancaran proses imigrasi di Soekarno-Hatta. Bahkan, dalam survei tahunan yang dilakukan Skytrax terhadap para pelancong global, layanan imigrasi bandara Indonesia ini mendapatkan skor tinggi dalam aspek kecepatan, keramahan, dan kejelasan prosedur.
Keberhasilan ini menjadi angin segar bagi pariwisata Indonesia. Dengan pintu gerbang utama yang kini semakin profesional dan efisien, diharapkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara akan terus meningkat. Pemerintah pun menargetkan Soekarno-Hatta sebagai role model bagi bandara internasional lainnya di tanah air.
Masyarakat Indonesia layak berbangga. Soekarno-Hatta, yang dulu kerap dikritik karena antrean panjang dan pelayanan yang lambat, kini telah bertransformasi menjadi wajah baru Indonesia di mata dunia. Ini adalah bukti bahwa dengan komitmen dan kerja keras, pelayanan publik kita bisa bersaing di level global.