JDNews.co.id, Jakarta, 14 November 2025 – Makanan kukusan cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia karena dianggap lebih sehat dan lezat. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua makanan yang dimasak dengan cara kukus layak untuk dikonsumsi. Kualitas dan kesegaran bahan makanan sangat mempengaruhi kesehatan. Berikut adalah beberapa tanda yang perlu diwaspadai agar Anda terhindar dari risiko keracunan makanan.
1. Aroma yang Tidak Sedap
Salah satu tanda pertama bahwa makanan tidak layak konsumsi adalah bau yang tidak enak. Jika makanan kukusan mengeluarkan aroma busuk atau asam, sebaiknya hindari untuk memakannya.
2. Perubahan Warna
Warna adalah indikator penting dalam menilai kesegaran makanan. Jika makanan kukusan mengalami perubahan warna, seperti memudar atau menjadi terlalu gelap, ini bisa menjadi tanda bahwa makanan tersebut telah terkontaminasi atau tidak segar lagi.
3. Tekstur yang Tidak Normal
Cobalah untuk merasakan tekstur makanan. Makanan yang seharusnya kenyal dan lembut dapat menjadi keras atau lembek ketika telah rusak. Tekstur yang tidak biasa ini dapat menunjukkan tanda pembusukan.
4. Kelembapan Berlebih
Makanan kukusan yang sudah tidak layak konsumsi seringkali memiliki kelembapan berlebih. Ini bisa menandakan bahwa makanan tersebut telah terkontaminasi oleh bakteri atau jamur.
5. Tanggal Kadaluarsa
Selalu periksa kemasan makanan jika Anda membeli makanan siap saji. Pastikan untuk memeriksa tanggal kadaluarsa agar tidak mengonsumsi makanan yang sudah lewat masa berlakunya.
Kesimpulan
Makanan kukusan memang pilihan yang sehat, namun konsumen harus tetap waspada terhadap tanda-tanda kualitas makanan yang menurun. Edukasi diri dan selalu melakukan pemeriksaan sebelum mengonsumsi makanan dapat membantu menjaga kesehatan keluarga. Jangan ragu untuk membuang makanan yang mencurigakan demi kesejahteraan Anda.
Bersama-sama, mari kita jaga kesehatan dengan memilih makanan yang aman dan segar!
Sumber = cnnindonesia.com


