JDNews.co.id, Jakarta, 12 November 2025 – Dalam konferensi pers yang digelar hari ini, Danantara, mantan Direktur Utama salah satu BUMN, mengungkapkan fenomena menarik mengenai perkembangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia. Ia mencatat bahwa banyak BUMN kini menghadapi tantangan terkait pengelolaan dan pengaruh yang meluas, sampai pada tingkat yang dapat digambarkan sebagai ‘beranak-pinak’ hingga tujuh turunan.
“BUMN bukan hanya soal menghasilkan keuntungan, tetapi juga membangun ekosistem yang sehat di berbagai sektor,” tegas Danantara. Ia menjelaskan, banyak BUMN yang kini memiliki anak perusahaan dan afiliasi yang semakin banyak. Hal ini tidak terlepas dari upaya pengembangan diversifikasi bisnis dan penciptaan lapangan kerja di Indonesia.
Menurutnya, dampak positif dari fenomena ini adalah peningkatan kontribusi terhadap PDB nasional dan penyediaan berbagai layanan publik. Namun, di sisi lain, penumpukan entitas yang saling terhubung juga menimbulkan tantangan dalam hal transparansi dan akuntabilitas.
Danantara mendorong pemerintah dan pemangku kepentingan untuk melakukan evaluasi mendalam terhadap struktur BUMN ini agar tetap bisa berfungsi secara efektif dan efisien. Ia juga menekankan pentingnya pengawasan yang lebih ketat untuk memastikan bahwa tujuan awal pendirian BUMN dapat tercapai tanpa terjebak dalam masalah birokrasi dan pengelolaan yang tidak optimal.
Dengan tren ini, masyarakat berharap agar keberadaan BUMN dapat membawa manfaat yang lebih besar lagi bagi perekonomian nasional di masa mendatang.
Sumber = cnnindonesia.com


