JDNews.co.id, Batam – Suasana hangat menyelimuti Bintang Coffee Universitas Batam (UNIBA) pada Kamis pagi, saat para kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Korps Alumni HMI (KAHMI) Kota Batam berkumpul dalam silaturahmi yang diisi dengan dialog interaktif bersama Wali Kota Batam terpilih, Amsakar Achmad. Acara ini menjadi kesempatan berharga untuk mengeksplorasi visi, misi, dan strategi Amsakar dalam memajukan Batam sebagai “Bandar Dunia Madani”.
Perjuangan Menuju Kursi Wali Kota
Dalam dialog tersebut, Amsakar Achmad berbagi kisah inspiratif mengenai perjalanan politiknya menuju kemenangan dalam Pilkada Batam 2024. Dengan meraih suara sebesar 66%, Amsakar mengakui bahwa perjalanannya tidak mudah dan penuh tantangan. “Proses ini seperti mimpi, terutama dalam mendapatkan dukungan dari partai-partai besar. Namun, saya percaya bahwa kerja keras dan niat baik akan selalu menemukan jalannya,” ungkap Amsakar.
Dengan pengalaman 27 tahun sebagai Pegawai Negeri Sipil, mulai dari staf hingga kepala dinas, Amsakar menegaskan bahwa pencalonannya adalah langkah yang tak terhindarkan. “Saya merasa tidak ada alasan untuk tidak maju. Ini bukan sekadar ambisi pribadi, tetapi tentang bagaimana saya bisa memberikan kontribusi lebih untuk Batam,” tambahnya.
Ajakan untuk Kader HMI-KAHMI
Sebagai alumni HMI, Amsakar mengingatkan pentingnya peran kader HMI dalam pembangunan Batam. Ia mengajak para kader untuk terus menyumbangkan pemikiran dan gagasan inovatif. “HMI adalah tempat bagi pemimpin masa depan. Saya berharap kita semua dapat berkontribusi aktif untuk membangun Batam yang lebih baik,” ujarnya.
Visi Batam sebagai Bandar Dunia Madani
Dalam paparannya, Amsakar menegaskan visinya untuk menjadikan Batam sebagai “Bandar Dunia Madani,” yang berlandaskan pada tiga pilar utama:
- Mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor-sektor unggulan.
- Mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang kompetitif.
- Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Misi Strategis
Amsakar juga merinci lima misi strategis yang akan menjadi pedoman selama masa kepemimpinannya, termasuk memastikan keberlanjutan pembangunan dan inovasi dalam pelayanan publik.
Program Tujuh Prioritas
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Batam, ia memperkenalkan tujuh program prioritas yang akan segera dilaksanakan:
- Peningkatan layanan air bersih.
- Penyelesaian masalah banjir.
- Pemberian seragam sekolah gratis.
- Layanan kesehatan gratis.
- Program pinjaman usaha hingga Rp20 juta.
- Perhatian khusus bagi lansia.
- Kebijakan ketenagakerjaan dengan kuota 10-15% untuk warga lokal Batam.
Optimisme untuk Masa Depan
Menutup dialog, Amsakar menyampaikan pesan penuh optimisme. “Perjuangan akan selalu membuahkan hasil jika dilakukan dengan niat tulus dan kerja keras. Saya yakin, Batam memiliki potensi besar untuk menjadi kota kelas dunia,” tegasnya.
Kepemimpinan yang Transformasional
Dari dialog ini, terlihat bahwa Amsakar Achmad mengusung pendekatan kepemimpinan yang transformasional. Dengan visi yang jelas dan program yang terukur, ia menunjukkan komitmen tinggi terhadap pembangunan Batam. Program prioritasnya tidak hanya menjawab kebutuhan dasar tetapi juga mempersiapkan masyarakat Batam untuk bersaing di tingkat global.
Namun, tantangan besar seperti infrastruktur, birokrasi, dan keberlanjutan ekonomi memerlukan kolaborasi lintas sektor. Peran aktif kader HMI-KAHMI sebagai think tank lokal akan menjadi kunci dalam mewujudkan Batam sebagai “Bandar Dunia Madani”.