JDNews.co.id – Upaya menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan terus digaungkan oleh PLN Nusantara Power (PLN NP). Melalui program bertajuk Hijaukan Negeri, anak perusahaan PT PLN (Persero) ini mengambil langkah nyata dalam mendorong revolusi energi bersih, salah satunya dengan menerapkan skema perdagangan karbon atau carbon trading. Skema ini menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk menekan emisi gas rumah kaca, sejalan dengan komitmen Indonesia dalam Paris Agreement dan target Net Zero Emissions 2060.
Skema karbon yang diterapkan PLN NP memungkinkan perusahaan pembangkit listrik untuk menghitung, mengurangi, dan memperdagangkan emisi karbon yang berhasil ditekan. Melalui pendekatan ini, unit pembangkit yang berhasil menurunkan emisi di bawah batas yang ditetapkan dapat menjual kelebihannya kepada unit lain yang belum mencapai target. Sistem ini bukan hanya menciptakan insentif ekonomi, tapi juga mendorong inovasi teknologi rendah karbon di sektor energi.
Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, menegaskan bahwa inisiatif ini bukan sekadar kewajiban lingkungan, melainkan peluang bisnis baru di era transisi energi. “Kami melihat karbon bukan hanya sebagai tantangan, tapi juga sebagai aset yang bisa dikelola secara profesional. Dengan skema ini, perusahaan pembangkit bisa tetap kompetitif dan sekaligus berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan,” ujarnya dalam keterangan pers.
Selain skema karbon, PLN NP juga terus memperluas portofolio pembangkit berbasis energi terbarukan, seperti PLTS, PLTA, dan biomassa. Beberapa proyek pilot telah berjalan di berbagai wilayah, termasuk pemanfaatan co-firing biomassa di pembangkit batubara serta pengembangan energi surya di daerah terpencil. Semua ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang menuju sistem kelistrikan yang lebih bersih dan tangguh.
Program Hijaukan Negeri sendiri tidak hanya berhenti di tingkat korporasi. PLN NP juga mengajak masyarakat, pemerintah daerah, dan pelaku industri untuk berkolaborasi. Edukasi publik tentang pentingnya transisi energi dan penggunaan listrik hijau terus digencarkan, termasuk melalui kampanye digital dan gerakan tanam pohon di area kritis. Dengan melibatkan banyak pihak, perusahaan berharap kesadaran kolektif bisa tumbuh lebih cepat.
Langkah PLN Nusantara Power ini menjadi contoh konkret bagaimana sektor energi nasional bisa memainkan peran penting dalam penanggulangan krisis iklim. Di tengah tantangan global dan kebutuhan energi yang terus meningkat, skema karbon dan pengembangan energi hijau menjadi bukti bahwa pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan bisa berjalan beriringan.