close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

29.1 C
Jakarta
Rabu, Oktober 29, 2025

Fenomena Stunting Masih Menghantui: Saatnya Masyarakat Bergerak Bersama

Oleh : Sri Nuryati, S.ST., M.K.M (Dosen Universitas Nagoya Indonesia)

JDNews.co.id, – Di balik senyum polos anak-anak Indonesia, tersimpan tantangan besar yang masih mengintai: stunting. Meski berbagai program telah dijalankan oleh pemerintah, kasus stunting belum sepenuhnya hilang dari sekitar kita. Data menunjukkan, masih banyak anak Indonesia yang tumbuh dengan tinggi badan di bawah standar usianya. Ini bukan sekadar soal penampilan, melainkan tentang kualitas hidup dan masa depan generasi penerus bangsa.

Sebagai bidan, saya sering melihat langsung bagaimana stunting berakar. Mulai dari kurangnya asupan gizi sejak kehamilan, pemberian ASI yang tidak optimal, hingga pola makan anak yang kurang seimbang. Sayangnya, masih ada anggapan bahwa stunting adalah hal biasa atau bawaan lahir. Padahal, stunting adalah kondisi yang dapat dicegah dan ditangani jika semua pihak bergerak bersama.

Peran orang tua sangat krusial. Calon ibu sebaiknya memeriksakan kehamilannya secara rutin, memastikan asupan zat besi, protein, dan vitamin terpenuhi. Setelah bayi lahir, pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan harus menjadi prioritas, disertai dengan pemberian makanan tambahan bergizi seiring bertambahnya usia anak.

Namun, upaya ini tidak cukup jika hanya dibebankan pada keluarga. Pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat luas perlu bergandengan tangan. Akses pelayanan kesehatan harus ditingkatkan, edukasi gizi diperluas, dan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak harus diciptakan bersama.

Mari kita sadar: mencegah stunting bukan hanya soal satu anak atau satu keluarga, melainkan soal masa depan bangsa. Saatnya kita berhenti menganggap stunting sebagai hal biasa. Ini adalah alarm yang mengingatkan kita semua untuk bergerak bersama, sekarang juga.

Berita Terpopuler

KPK Tingkatkan Kompetensi Pengelolaan Aset dan Barang Bukti melalui Pelatihan UNODC

JDNews.co.id, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus berupaya meningkatkan kemampuan pegawainya dalam pengelolaan aset dan barang bukti. Melalui pelatihan bertajuk “Property and Evidence...

Reformasi Birokrasi Kabinet Amsakar-Li Claudia Masa Periode 2025 – 2030: Membangun Era Baru Kepemimpinan di Kota Batam

Oleh:Dr.C. Hendri, S.Si., M.E Akademisi/Dosen Univ Nagoya Indonesia/ Ketua Alumni Universitas Andalas Kepri/ Mahasiswa Doktoral UIN STS JambiJDNews.co.id - Kemenangan pasangan Amsakar-Li Claudia dengan perolehan...

22 PNS Pemko Batam Pensiun: Dedikasi dan Ucapan Terima Kasih

JDNews.co.id, Batam – Wali Kota Batam, H Muhammad Rudi (HMR), diwakili oleh Sekretaris Daerah Kota Batam, H Jefridin, melepas dan menyerahkan Surat Keputusan (SK)...

Ketua HMI MPO Cabang Batam Soroti Pembiaran Peredaran Rokok Ilegal, Bea Cukai Dinilai Gagal

JDNews.co.id, Batam – Ketua Umum HMI MPO Cabang Batam Madani, Bachtiar Hadi, dengan tegas menyoroti semakin masifnya peredaran rokok ilegal di Kota Batam. Rokok...

Demo Siswa di Kompleks Muhammadiyah ASEAN Batu Aji: ‘Kembalikan Guru Kami’, Guru Mogok Akibat Kesejahteraan yang Terabaikan

JDNews.com, Batam – Kompleks Muhammadiyah ASEAN Batu Aji menjadi saksi demo dari ratusan siswa Muhammadiyah yang menuntut kehadiran kembali guru-guru mereka yang mogok mengajar....

Menelusuri Spiritualitas dan Sejarah Umbul Jumprit: Dari Legenda Ki Jumprit hingga Pangeran Singonegoro

JDNews.co.id, Temanggung – Pada malam 21-22 September 2024, AD Anggoro, SE., SH., Pimpinan JD News, bersama Ketua DPW PERADMI(Persatuan Advokat Muslim) Jateng, Salim Ahmad,...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita terbaru
Berita Terkait