JDNews.co.id, New York – Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, menyampaikan kritik tajam terhadap kebijakan Israel dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB 2024. Retno menyoroti ketidakadilan yang terus dialami rakyat Palestina, serta mengkritik Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang dinilai kurang berkomitmen untuk mencari solusi damai yang adil dan berkelanjutan.
Retno menegaskan bahwa Dewan Keamanan PBB harus lebih berperan aktif dalam menghentikan kekerasan yang terjadi di wilayah Palestina. Ia menyebutkan, jika DK PBB gagal mengambil tindakan yang tegas, kredibilitas lembaga tersebut akan semakin dipertanyakan di mata dunia.
Indonesia, kata Retno, akan terus berada di garis depan dalam memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina. Retno juga menyebut pentingnya kesatuan internasional dalam mendesak Israel agar menghentikan aksi militer yang semakin memperparah penderitaan rakyat Palestina.
Pidato Retno ini mencerminkan posisi Indonesia yang selalu konsisten mendukung kemerdekaan Palestina. Pidatonya mengundang respons positif dari negara-negara anggota PBB, terutama dari negara-negara Arab dan pendukung perjuangan Palestina.