JDNews.co.id, Jakarta- Panitia Pelaksana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) SWI 2025 mengimbau seluruh pengurus dan anggota SWI untuk segera mengisi pendaftaran peserta melalui Google Form yang telah disiapkan.
Munaslub SWI akan digelar bertepatan dengan Hari Kebebasan Pers Sedunia (HKPS) pada 3 Mei 2025 di Kinasih Resort and Conference, Bogor. Para peserta dijadwalkan berada di lokasi mulai 2 hingga 4 Mei 2025.
“Saya meminta agar daerah segera mengisi pendaftaran peserta Munaslub 2025 melalui Google Form. Nantinya, kami akan menerbitkan SK peserta Munaslub dan melaporkannya kepada Plt. Ketum SWI,” ujar Ali Nasrullah, Ketua Panpel Munaslub.
Ali menegaskan bahwa Munaslub SWI 2025 bukan sekadar menetapkan Ketua Umum definitif.
“Munaslub SWI merupakan momen penting dan strategis bagi kelangsungan SWI menuju visi organisasi. Begitu juga dengan misi perjuangan yang telah diamanatkan dalam agenda Deklarasi dan Rakernas lalu,” terang Ali.
Wakil Ketua Umum II SWI ini menilai bahwa Munaslub SWI 2025 menjadi poin krusial bagi organisasi untuk memperkuat kembali gerakan dan menjaga eksistensi yang telah terbangun.
“Salah satu target utama adalah menjadi Konstituen Dewan Pers. Pada 2023, SWI sudah mendaftar ke Dewan Pers dan saat ini tinggal menunggu SK,” tambah Ali.
Sementara itu, Imam Suwandi, Wakil Ketua Panpel sekaligus penanggung jawab persidangan Munaslub SWI 2025, berharap ada kesatuan semangat dan tekad dari seluruh jajaran SWI di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota agar tetap solid, kompak, dan aktif mendukung suksesnya Munaslub 2025.
“Saya bertanggung jawab atas sidang-sidang Munaslub, sehingga akan saya maksimalkan agar Munaslub SWI 2025 bisa dijadikan pedoman untuk agenda Munas tahun 2030 mendatang,” papar Imam Suwandi yang juga menjabat sebagai Kabid Litbang DPP SWI.
Di tempat terpisah, Plt. Ketum SWI Herry Budiman mengingatkan seluruh jajaran pengurus DPW Provinsi dan DPD Kabupaten/Kota untuk hadir sebagai peserta Munaslub 2025.
“Pada Munaslub 2025 ini, selain menetapkan Ketua Umum, juga akan dibahas dan ditetapkan perubahan AD, ART, PO, serta prioritas program nasional SWI 2025-2030. Sayang kalau tidak hadir, karena daerah akan kehilangan kesempatan menyampaikan aspirasinya,” ujarnya.
Herry juga mengajak seluruh pengurus dan anggota untuk menyuarakan aspirasi terkait program prioritas SWI di daerah masing-masing.
“Hadir dan usulkan program-program prioritas untuk meningkatkan kesejahteraan anggota di daerah,” tandas Herry yang juga Sekjen SWI definitif.