close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

27.5 C
Jakarta
Sabtu, April 19, 2025

Biaya Pembangunan Giant Sea Wall: Masih Dikaji, Swasta Siap Masuk?

JDNews.co.id – Pemerintah masih terus mengkaji biaya pembangunan Giant Sea Wall, proyek tanggul laut raksasa yang dirancang untuk melindungi pesisir Jakarta dari ancaman banjir rob. Proyek ini sudah dibahas sejak lebih dari satu dekade lalu, namun hingga kini belum ada kepastian mengenai sumber pendanaan serta model bisnis yang akan diterapkan. Berbagai opsi pendanaan terus dikaji, termasuk kemungkinan melibatkan pihak swasta dalam investasi jangka panjang.

Menurut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), estimasi biaya pembangunan Giant Sea Wall bisa mencapai ratusan triliun rupiah, tergantung pada desain akhir yang disepakati. Tantangan utama adalah mencari skema pembiayaan yang tidak membebani anggaran negara, mengingat proyek ini membutuhkan investasi besar serta komitmen jangka panjang dalam perawatannya. Pemerintah tengah mempertimbangkan berbagai alternatif, termasuk mekanisme Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Sejumlah investor swasta disebut tertarik untuk berpartisipasi dalam proyek ini, terutama perusahaan yang bergerak di sektor infrastruktur dan properti. Selain sebagai proteksi terhadap banjir, proyek Giant Sea Wall juga membuka peluang pengembangan kawasan pesisir, yang dapat dimanfaatkan untuk permukiman dan bisnis. Namun, keterlibatan swasta tentu harus mempertimbangkan aspek regulasi dan keuntungan jangka panjang agar proyek tetap berkelanjutan dan tidak hanya menguntungkan segelintir pihak.

Meski begitu, pembangunan Giant Sea Wall juga menuai kritik. Beberapa pakar menilai proyek ini bukan satu-satunya solusi dalam menghadapi ancaman banjir rob dan penurunan muka tanah di Jakarta. Ada yang berpendapat bahwa perbaikan sistem drainase, pengendalian penggunaan air tanah, serta pengelolaan sungai yang lebih baik bisa menjadi langkah awal yang lebih efektif sebelum membangun tanggul laut raksasa yang membutuhkan biaya sangat besar.

Di sisi lain, pemerintah daerah DKI Jakarta terus mendorong agar proyek ini segera direalisasikan, mengingat dampak banjir rob yang semakin parah setiap tahunnya. Kawasan pesisir seperti Muara Baru, Ancol, hingga Pantai Indah Kapuk menjadi wilayah yang paling terdampak. Tanpa perlindungan yang memadai, bukan tidak mungkin dalam beberapa dekade ke depan sebagian wilayah Jakarta Utara akan tenggelam akibat naiknya permukaan air laut.

Keputusan akhir mengenai pembangunan Giant Sea Wall masih menunggu kajian lebih lanjut, terutama dari aspek teknis, lingkungan, dan finansial. Pemerintah berharap adanya keterlibatan swasta dapat mempercepat proses realisasi proyek ini, namun tetap harus memperhitungkan dampak sosial dan ekologisnya. Apakah proyek ini akan segera berjalan atau kembali tertunda? Semua masih bergantung pada hasil kajian serta kesiapan pendanaan dalam waktu dekat.

Berita Terpopuler

KPK Tingkatkan Kompetensi Pengelolaan Aset dan Barang Bukti melalui Pelatihan UNODC

JDNews.co.id, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus berupaya meningkatkan kemampuan pegawainya dalam pengelolaan aset dan barang bukti. Melalui pelatihan bertajuk “Property and Evidence...

Ketua HMI MPO Cabang Batam Soroti Pembiaran Peredaran Rokok Ilegal, Bea Cukai Dinilai Gagal

JDNews.co.id, Batam – Ketua Umum HMI MPO Cabang Batam Madani, Bachtiar Hadi, dengan tegas menyoroti semakin masifnya peredaran rokok ilegal di Kota Batam. Rokok...

Demo Siswa di Kompleks Muhammadiyah ASEAN Batu Aji: ‘Kembalikan Guru Kami’, Guru Mogok Akibat Kesejahteraan yang Terabaikan

JDNews.com, Batam – Kompleks Muhammadiyah ASEAN Batu Aji menjadi saksi demo dari ratusan siswa Muhammadiyah yang menuntut kehadiran kembali guru-guru mereka yang mogok mengajar....

Menelusuri Spiritualitas dan Sejarah Umbul Jumprit: Dari Legenda Ki Jumprit hingga Pangeran Singonegoro

JDNews.co.id, Temanggung – Pada malam 21-22 September 2024, AD Anggoro, SE., SH., Pimpinan JD News, bersama Ketua DPW PERADMI(Persatuan Advokat Muslim) Jateng, Salim Ahmad,...

Reformasi Birokrasi Kabinet Amsakar-Li Claudia Masa Periode 2025 – 2030: Membangun Era Baru Kepemimpinan di Kota Batam

Oleh:Dr.C. Hendri, S.Si., M.E Akademisi/Dosen Univ Nagoya Indonesia/ Ketua Alumni Universitas Andalas Kepri/ Mahasiswa Doktoral UIN STS JambiJDNews.co.id - Kemenangan pasangan Amsakar-Li Claudia dengan perolehan...

Pelantikan Pimpinan Wilayah Kepri Perhimpunan Remaja Islam Masjid Dewan Masjid Indonesia (PW PRIMA DMI)

Jdnews.co.id, Batam - Pimpinan Wilayah Perhimpunan Remaja Mesjid Dewan Masjid Indonesia (PRIMA DMI) Kepulauan Riau Masa khidmat 2024-2028 resmi dilantik di Golden Prawn, Batam. Acara...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita terbaru
Berita Terkait