JDNews.co.id, Sumatera Barat, 14 September 2024 – Gunung Marapi, salah satu gunung berapi aktif di Sumatera Barat, dilaporkan mengalami dua erupsi pada hari ini. Erupsi ini memicu kekhawatiran di kalangan penduduk sekitar akibat potensi bahaya material vulkanik dan lahar.
Badan Geologi Indonesia mengonfirmasi bahwa erupsi tersebut mengeluarkan abu vulkanik setinggi beberapa kilometer ke atmosfer, dan menutupi area di sekitar gunung dengan abu tipis. Selain abu, erupsi juga membawa ancaman material padat yang dapat menyebabkan longsoran lahar, terutama jika terjadi hujan.
Peringatan Lahar
Pihak berwenang mengeluarkan peringatan waspada untuk masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai dan lereng Gunung Marapi. Lahar, yang merupakan campuran material vulkanik dan air, sangat berbahaya karena dapat bergerak cepat dan merusak bangunan serta infrastruktur di jalurnya. Masyarakat diminta untuk menghindari daerah aliran sungai yang berpotensi dilalui lahar.
Tindakan Pengamanan
Sejumlah langkah pengamanan sudah mulai diterapkan oleh tim tanggap darurat, termasuk:
- Evakuasi Penduduk: Sebagian penduduk yang berada di radius tertentu dari gunung telah dievakuasi untuk mencegah dampak buruk dari erupsi dan lahar.
- Pemantauan Intensif: Pihak vulkanologi dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus memantau aktivitas gunung untuk mengantisipasi erupsi susulan atau peningkatan aktivitas vulkanik lainnya.
- Pembagian Masker: Masker telah dibagikan kepada warga di sekitar area terdampak abu vulkanik untuk melindungi kesehatan pernapasan mereka.
Imbauan bagi Warga
Masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Marapi diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi dari petugas setempat. Bagi warga yang beraktivitas di luar rumah, dianjurkan menggunakan masker dan pelindung mata untuk menghindari dampak buruk abu vulkanik.
Gunung Marapi telah beberapa kali mengalami erupsi dalam beberapa tahun terakhir. Para ahli vulkanologi mengingatkan bahwa potensi erupsi susulan masih ada, sehingga warga diminta untuk terus memperbarui informasi dari pihak berwenang dan menghindari area berbahaya.