close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

25.1 C
Jakarta
Selasa, Mei 13, 2025

Pola Asuh Anak Dalam Menghindari Toxic Parent

JDnews.co.id,- Pola asuh anak yang sehat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak secara emosional, mental, dan fisik. Dalam menghindari pola asuh toxic, orang tua perlu menghindari perilaku yang dapat merusak harga diri, kesejahteraan, dan hubungan emosional anak. Toxic parenting sering kali muncul melalui pengendalian berlebihan, kekerasan, kritik yang merendahkan, atau kurangnya perhatian terhadap kebutuhan emosional anak. Salah satu aspek penting dalam menghindari pola asuh beracun adalah dengan menerapkan konsistensi dan struktur dalam rumah tangga. Anak-anak merasa lebih aman dan nyaman ketika ada aturan yang jelas dan konsisten, namun tetap mempertimbangkan usia dan perkembangan mereka.

Selain itu, orang tua perlu memiliki komunikasi yang terbuka dan empati. Mendengarkan anak dengan penuh perhatian dan memahami perasaan mereka dapat membantu menciptakan rasa aman dan dihargai, yang sangat penting untuk perkembangan emosional anak. Penghargaan dan pujian yang tulus juga sangat diperlukan. Menghargai usaha anak, bukan hanya hasil akhir, dapat membangun rasa percaya diri dan motivasi anak. Orang tua perlu menghindari memberikan pujian yang berlebihan atau tidak tulus, yang bisa memberikan harapan yang tidak realistis pada anak. Menghormati batasan fisik dan emosional anak juga menjadi kunci dalam pola asuh yang sehat. Orang tua harus belajar untuk tidak melanggar privasi atau memaksakan anak untuk melakukan hal yang tidak mereka nyaman lakukan, dan memastikan anak merasa dihargai sebagai individu. Keterlibatan aktif orang tua dalam kehidupan anak sangat penting. Orang tua yang terlibat dalam kegiatan anak, baik belajar maupun bermain, menunjukkan bahwa mereka peduli terhadap perkembangan anak. Hal ini juga membangun rasa kepercayaan dan hubungan yang lebih baik antara orang tua dan anak. Selain itu, orang tua perlu mampu mengelola emosi mereka sendiri.

Menghadapi stres dan perasaan dengan cara yang sehat akan memberikan contoh positif kepada anak dalam mengelola perasaan mereka. Orang tua yang dapat mengontrol amarah atau frustrasi mereka dengan cara yang konstruktif akan mengajarkan anak keterampilan yang sama. Disiplin yang diterapkan oleh orang tua juga harus berbasis pada pemahaman, bukan hukuman fisik atau emosional. Menggunakan konsekuensi yang logis dan mengajarkan anak tentang tanggung jawabnya merupakan cara disiplin yang lebih sehat. Menghindari pola asuh beracun juga berarti mengenali pengaruh negatif dalam hidup orang tua yang dapat mempengaruhi cara mereka mendidik anak. Stres, pola asuh yang diwariskan dari orang tua, atau tekanan eksternal dapat menciptakan pola asuh yang tidak sehat, sehingga orang tua perlu menyadari hal ini dan mencari dukungan jika diperlukan.

Terakhir, menjaga kesejahteraan diri sendiri sebagai orang tua juga sangat penting. Orang tua yang sehat secara emosional dan fisik lebih mampu memberikan perhatian yang baik kepada anak. Oleh karena itu, orang tua perlu merawat diri mereka sendiri, beristirahat, dan mencari dukungan bila merasa terbebani. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip pola asuh yang sehat, orang tua dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak dan menghindari dampak buruk dari pola asuh toxic.  (Red. Rini Susanti Dosen Universitas Nagoya Indonesia)

Berita Terpopuler

KPK Tingkatkan Kompetensi Pengelolaan Aset dan Barang Bukti melalui Pelatihan UNODC

JDNews.co.id, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus berupaya meningkatkan kemampuan pegawainya dalam pengelolaan aset dan barang bukti. Melalui pelatihan bertajuk “Property and Evidence...

Ketua HMI MPO Cabang Batam Soroti Pembiaran Peredaran Rokok Ilegal, Bea Cukai Dinilai Gagal

JDNews.co.id, Batam – Ketua Umum HMI MPO Cabang Batam Madani, Bachtiar Hadi, dengan tegas menyoroti semakin masifnya peredaran rokok ilegal di Kota Batam. Rokok...

Reformasi Birokrasi Kabinet Amsakar-Li Claudia Masa Periode 2025 – 2030: Membangun Era Baru Kepemimpinan di Kota Batam

Oleh:Dr.C. Hendri, S.Si., M.E Akademisi/Dosen Univ Nagoya Indonesia/ Ketua Alumni Universitas Andalas Kepri/ Mahasiswa Doktoral UIN STS JambiJDNews.co.id - Kemenangan pasangan Amsakar-Li Claudia dengan perolehan...

Demo Siswa di Kompleks Muhammadiyah ASEAN Batu Aji: ‘Kembalikan Guru Kami’, Guru Mogok Akibat Kesejahteraan yang Terabaikan

JDNews.com, Batam – Kompleks Muhammadiyah ASEAN Batu Aji menjadi saksi demo dari ratusan siswa Muhammadiyah yang menuntut kehadiran kembali guru-guru mereka yang mogok mengajar....

Menelusuri Spiritualitas dan Sejarah Umbul Jumprit: Dari Legenda Ki Jumprit hingga Pangeran Singonegoro

JDNews.co.id, Temanggung – Pada malam 21-22 September 2024, AD Anggoro, SE., SH., Pimpinan JD News, bersama Ketua DPW PERADMI(Persatuan Advokat Muslim) Jateng, Salim Ahmad,...

Pelantikan Pimpinan Wilayah Kepri Perhimpunan Remaja Islam Masjid Dewan Masjid Indonesia (PW PRIMA DMI)

Jdnews.co.id, Batam - Pimpinan Wilayah Perhimpunan Remaja Mesjid Dewan Masjid Indonesia (PRIMA DMI) Kepulauan Riau Masa khidmat 2024-2028 resmi dilantik di Golden Prawn, Batam. Acara...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita terbaru
Berita Terkait