JDNews.co.id, Jakarta- Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, memastikan bahwa stok daging sapi dan kerbau menjelang bulan suci Ramadan dalam kondisi aman dan terkendali.
Namun, guna memenuhi kebutuhan yang meningkat, pemerintah berencana melakukan impor terbatas, yang sebagian besar akan ditangani oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Menurut Wamentan Sudaryono, BUMN berperan strategis sebagai instrumen negara yang dapat diarahkan untuk mendukung kepentingan nasional, termasuk menjaga stabilitas harga dan pasokan.
“Ketersediaan stok saat ini sekitar 18 ribu ton, tetapi jumlah tersebut masih kurang. Oleh karena itu, pemerintah telah memutuskan untuk segera melakukan impor, yang mayoritas akan dikelola oleh BUMN. Peran BUMN sangat penting karena dapat diarahkan sesuai kebijakan negara demi kepentingan rakyat,” ujar Sudaryono setelah menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Bidang Pangan bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, di Graha Mandiri, Jakarta, Rabu (5/2/2025).
Ia menambahkan bahwa lonjakan permintaan selama Ramadan menjadi alasan utama diambilnya langkah impor. Masyarakat diimbau untuk tidak khawatir karena pemerintah terus berupaya memastikan pasokan daging tetap terjaga.
“Kami optimis kebutuhan daging akan tersedia sebelum Ramadan. Sumber impor bisa berasal dari Brasil, Australia, atau negara lain yang telah mendapatkan persetujuan,” imbuhnya.
Selain itu, Wamentan Sudaryono menekankan pentingnya konsumsi protein hewani, khususnya daging sapi, tidak hanya saat Ramadan tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, guna membantu menurunkan angka stunting di Indonesia.
“Kami ingin memastikan protein tersedia dengan harga terjangkau bagi masyarakat, karena peningkatan konsumsi protein sangat penting untuk mengatasi masalah stunting,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menjamin bahwa stok daging akan mencukupi hingga Hari Raya Idulfitri, dengan perkiraan ketersediaan mencapai 120 ribu ton.
“Kami akan menyiapkan stok 120 ribu ton hingga Lebaran dan memastikan distribusinya berjalan lancar. Tidak perlu khawatir, karena koordinasi dengan Kementerian Pertanian telah berjalan baik,” ungkap Arief.
Melalui berbagai langkah strategis ini, pemerintah berharap masyarakat dapat menyambut Ramadan dan Lebaran dengan ketersediaan pangan yang terjamin, sekaligus mendukung upaya penurunan angka stunting di Indonesia.
sumber: infopublik.id