JDNews.co.id – Pemerintah mengambil langkah antisipatif untuk mengurai potensi kemacetan dan kepadatan lalu lintas saat arus balik Lebaran 2025. Melalui kebijakan terbaru, Aparatur Sipil Negara (ASN) diberikan fleksibilitas dalam bekerja pada Selasa, 8 April 2025, sehari setelah libur nasional Idulfitri. Kebijakan ini diharapkan dapat membantu memperlancar mobilitas masyarakat yang masih dalam perjalanan kembali ke tempat tinggal atau tempat kerja masing-masing.
Kebijakan kerja fleksibel ini disampaikan secara resmi oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). Dalam pernyataannya, pemerintah meminta instansi pusat maupun daerah untuk menyesuaikan sistem kerja ASN, termasuk penerapan work from home (WFH) jika memungkinkan, tanpa mengganggu pelayanan publik yang esensial.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk mendukung kelancaran arus balik, yang diprediksi akan mencapai puncaknya pada 7 dan 8 April. Pemerintah ingin memastikan bahwa para ASN tidak terburu-buru kembali ke kota tugas hanya demi kehadiran fisik, yang justru bisa menambah beban lalu lintas dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Selain mengurangi tekanan di jalan raya, kebijakan ini juga menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap keselamatan dan kenyamanan pegawai negeri. Dengan kerja yang lebih fleksibel, ASN dapat menyesuaikan waktu perjalanan tanpa terburu-buru, sehingga mereka bisa kembali bekerja dalam kondisi yang lebih segar dan siap menjalankan tugas.
Namun, tidak semua ASN bisa bekerja dari rumah. Instansi yang memberikan layanan langsung kepada masyarakat—seperti rumah sakit, pemadam kebakaran, dan layanan darurat lainnya—tetap diminta hadir secara fisik. Pemerintah menyerahkan pengaturan teknis kepada pimpinan masing-masing instansi untuk menentukan siapa yang bisa bekerja fleksibel dan siapa yang tetap bertugas di lapangan.
Kebijakan ini mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan. Selain dinilai responsif terhadap dinamika mudik, langkah ini juga sejalan dengan transformasi digital dan pola kerja baru yang lebih adaptif. Pemerintah berharap, dengan kerja sama semua pihak, arus balik Lebaran 2025 dapat berlangsung lebih tertib, aman, dan nyaman bagi seluruh warga negara.